Sedekah Minyak Jelantah di Jagakarsa Capai 30 Tong
Program sedekah minyak jelantah di wilayah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan yang telah berjalan selama sebulan membuahkan hasil menggembirakan.
Minyak jelantah dari warga selanjutnya dijual dan hasilnya disumbangkan ke kaum d uafa,
Hingga kini, total minyak jelantah hasil sumbangan warga terhitung telah terkumpul sebanyak 30 tong atau 990 liter yang jika dirupiahkan senilai Rp 9,9 juta.
Camat Jagakarsa, Mundari mengatakan, program sedekah minyak jelantah digagas setelah melihat banyaknya minyak jelantah yang dibuang warga secara percuma. Pihaknya pun bekerja sama dengan Rumah Sosial Kutub untuk mengelola minyak jelantah yang disumbangkan warga.
Sudin LH Jaksel Luncurkan Program Sedekah Minyak Jelantah"Minyak jelantah dari warga selanjutnya dijual dan hasilnya disumbangkan ke kaum d
uafa, fakir miskin atau yatim," ujar Mundari, Camat Jagakarsa, Rabu (25/9).Mundari menuturkan, dalam program ini, warga diberikan jeriken berukuran kecil untuk menampung minyak jelantah dari setiap rumah warga. Selanjutnya minyak dimasukkan ke tempat yang lebih besar di kelurahan.
"Misalnya di rumah A sudah siap sebotol, nanti diambil. Nanti minyak jelantah diolah Rumah Sosial Kutub menjadi bahan baku bio diesel," ucapnya.
Ia melanjutkan, pihaknya mengerahkan petugas dari Tim Bank Sampah dan Satuan Pelaksana (Satpel) Lingkungan Hidup untuk mengambil minyak jelantah dari rumah warga.
"Titik pengumpulan minyak jelantah minimal ada dua titik di tiap kelurahan. Bisa seminggu sekali atau seminggu dua kali pengambilannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Publikasi dan Layanan Rumah Sosial Kutub, Nanik Apriyani menambahkan, selama sebulan ini jumlah minyak jelantah yang sudah terkumpul di Kecamatan Jagakarsa terhitung ada sebanyak 30 tong.
"Nilai penyaluran sedekahnya yaitu nilai sedekah dikali 60 persen," tandasnya.